Alasan Kenapa Memilih Blogging

 

Well, sekarang sudah masuk materi kedua di kelas Odop Blogger Squad. Tantangan kali ini tentang ‘Big Why Ngeblog’.



Pastinya setiap tindakan yang dilakukan seseorang selalu dilandasi oleh motif tertentu. Seseorang ikut kursus karena ingin mengasah kemampuan di bidang tertentu yang mereka minati. Sama halnya dengan perumpamaan di atas, saya tertarik untuk ngeblog juga ada alasannya.

Awalnya, saya kenal dunia blog waktu masih SMP. Waktu itu saya salah satu penggemar beratnya boyband Korea Selatan, Super Junior. Saya suka sekali dengan lagu-lagu mereka, terutama tampang mereka yang ganteng haha. Namun, bukan itu alasan utama yang membuat saya betah jadi penggemar mereka selama bertahun-tahun. Yang membuat saya betah justru karena ada yang namanya fiksi penggemar, atau biasa dikenal dengan fanfiction.

Sedikit informasi, fiksi penggemar ini adalah suatu cerita fiksi yang ditulis oleh para penggemar seorang tokoh publik, di mana karakter di dalam ceritanya menggunakan nama tokoh yang digemari tersebut. Misalnya, saya penggemar Siwon Super Junior. Nah fanfiction yang saya buat tokoh utamanya Siwon. Untuk unsur ceritanya bebas tergantung selera si penulis.

Saya suka sekali baca fancfiction tentang Super Junior. Saking sukanya, saya sampai masuk ke grup publik para penggemar Super Junior di facebook demi berburu fanfiction itu. Setiap fanfiction yang diunggah di grup itu, pasti saya baca. Nah dari sinilah saya kenal dunia blog, sebab mayoritas para penggemar ini mengunggah karya mereka di blog.

Tampilan blog mereka semuanya elok sekali. Susunan kategorinya rapi. Temanya bagus dan user friendly. Saya jadi ingin punya blog juga dan posting fanfiction karya saya sendiri di sana. Akhirnya saya membuat blog waktu SMP dan SMA. Sayangnya blog-blog itu tidak pernah hidup. Kok bisa? Ya karena walaupun saya suka menulis, tapi saya tidak pernah percaya diri untuk menulis.

Saya baru punya keberanian menulis di pertengahan tahun 2023 ini, saat saya sudah mau lulus kuliah. Saya bercerita ke tema saya kalau saya mau mulai berkarir di dunia kepenulisan tapi sulit konsisten karena tidak punya lingkungan yang kondusif. Lalu beliau menyarankan saya untuk ikut Oprec Komunitas One Day One Post. Saya pikir tugas-tugas selama Oprec akan diposting di instagram. Eh, ternyata di blog.

Berkat ODOP, saya mau tidak mau mengumpulkan keberanian untuk membuat blog pribadi lagi. Kali ini saya sungguh-sungguh. Nama blognya saja saya pikirkan dengan matang. Walau masih belum konsisten karena masih banyak bingung, tapi saya sudah bertekad untuk terus ngeblog ke depannya.

Alasan Kenapa Memilih Blogging

Mimpi

Sejak saya mengenal novel Kecil-Kecil Punya Karya saat masih kelas tiga SD dulu, saya selalu ingin jadi penulis. Namun, saya harus mengubur mimpi saya dalam-dalam karena kata orang tua, penghasilan sebagai penulis tidak pasti. Mereka bilang, punya mimpi itu yang pasti-pasti saja, misalnya dokter. Dari zaman nabi sampai sekarang, profesi tersebut selalu dicari dan tidak pernah mati. Saya masih polos sekali waktu itu. Jadi tanpa pikir panjang saya lupakan mimpi saya.

Seiring berjalannya waktu, pikiran saya jadi lebih terbuka. Saya akhirnya sadar, bahwa dokter bukan satu-satunya profesi yang halal dan terhormat. Saya ambil jurusan ekonomi, tapi masih belum punya mimpi yang spesifik. Baru di semester enam saya sadar bahwa cita-cita yang benar-benar ingin saya gapai itu ada dua, yaitu penulis dan pengusaha.

Karena saya memulai karir dari minus, sambil menyelesaikan tugas akhir, saya putuskan untuk menulis. Bisa dibilang menulis itu sebenarnya hobi. Namun, saya mau jadikan ini sebagai salah satu karir saya. Masalah berhasil atau tidak, saya serahkan pada Yang Maha Kuasa. Yang penting saya sudah berusaha dan berdoa.

Salah satu ikhtiar saya untuk menggapai mimpi saya adalah ngeblog. Tujuannya supaya kemampuan menulis saya terasah. Sebab saya juga baru tahu kalau tidak ada penulis hebat di dunia ini yang bukunya langsung best seller saat baru memulai. Novel Harry Potter-nya J.K Rowling ditolak penerbit berkali-kali. Dee Lestari, pernah ikut kompetisi dan kalah. Semuanya butuh proses. Kalau saya diam terus, selalu menunggu jadi hebat tapi tidak pernah ada aksi untuk berlatih menulis, saya tidak akan pernah bisa menggapai mimpi saya.

Setidaknya, dengan ngeblog, artinya saya mulai percaya diri untuk menulis. Saya selalu mengibaratkan bahwa setiap satu artikel yang saya tulis di blog saya, merupakan satu langkah lebih dekat mencapai mimpi saya. Kalau berhasil, alhamdulillah. Kalau gagal, setidaknya saya sudah berusaha. Jadi tidak akan pernah ada penyesalan yang saya bawa di akhir khayat nanti karena tidak berani mencoba menggapai mimpi saya.

Coping Mechanism

Coping mechanism merupakan suatu cara yang dilakukan seseorang untuk mengatasi stres. Saya orangnya mudah sekali stres karena overthinking. Saya sempat bertanya pada profesional terkait cara mengatasi kondisi kesehatan mental saya ini. Sebab tingkat stresnya sudah sampai mengganggu aktifitas sehari-hari. Salah satu tips yang beliau sarankan adalah journaling. Iya, menulis lagi.

Saya sering menulis diary sewaktu SD dulu. Namun, saya berhenti melakukannya karena merasa itu menggelikan. Saya mulai lagi waktu SMA, tapi tidak konsisten bahkan berhenti total saat masuk masa perkuliahan. Karena saran beliau tersebut, setiap suasana hati saya sangat buruk, saya segera menuliskan semua hal yang ada di dalam pikiran saya. Dan ternyata berhasil!

Journaling atau menulis diary membuat saya lebih mudah menguraikan semua kekhawatiran yang menumpuk di kepala bagai benang kusut. Saya jadi tahu kenapa saya kesal, kenapa saya marah, kenapa saya sedih atau bahagia. Dengan menulis itu, stres saya berkurang drastis.

Menulis blog saat ini telah menjadi salah satu coping mechanism saya juga. Sebab blogging terasa tidak beda jauh dengan journaling, di mana saya bisa menumpahkan isi pikiran saya. Bedanya hanya pada pemilihan kata dan topik-topik yang sekiranya lebih umum dan tidak terlalu mengumbar privasi saja.

 

Itulah ‘big why’ kenapa saya memilih untuk ngeblog. Lantas, bagaimana dengan alasanmu?

Related Posts

Posting Komentar