Makan Siang di Warung Bakso dan Mie Ayam Gajah Mungkur Unsri

Posting Komentar

kuliner enak dekat kampus
sumber: dokumentasi pribadi

Karena bosan makan masakan sendiri, saya memutuskan untuk makan di luar saja. Kebetulan hari ini saya ke kampus. Jadi saya melihat-melihat dulu jajaran kuliner enak di dekat kampus. Dari makanan lokal sampai makanan ala Korea yang viral. Berhubunga saya sudah lama tidak makan bakso, jadi saya memutuskan untuk mampir ke Warung Bakso Gajah Mungkur Unsri saja. Saya menambahkan ‘unsri’ di belakang nama warungnya karena salah satu cabang warung ini juga ada di wilayah yang sama tetapi beda tempat, yaitu di Timbangan. Jadi, kata ‘unsri’ hanya sebagai pembeda saja.

 

Warung Bakso dan Mie Ayam Gajah Mungkur Unsri

Warung bakso Gajah Mungkur Unsri ini terletak di depan Kampus Indralaya, Universitas Sriwijaya. Alamat lengkapnya Jalan Lintas Sumatra Gang Lampung Nomor 1, Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Jaraknya hanya 270 meter dari gerbang utama Unsri. Artinya hanya satu menit jika ditempuh dengan kendaraan bermotor dan hanya tiga menit ditempuh dengan jalan kaki.

Kalau dari arah timbangan, kita bisa naik angkot atau ojek. Kalau dari arah Griya juga bisa naik angkot atau ojek. Tarif ojeknya dari kisaran Rp 5.000,- sampai Rp 7.000,- saja. Kalau ongkos angkota hanya Rp 3.000,- sampai Rp 5.000,- per orang.

Sebenarnya saya pernah datang ke sini sekali karena diajak teman saya. Seingat saya, cita rasanya memang enak. Namun sejak saat itu, saya belum sempat datang lagi. Baru kali ini saya menyempatkan diri ke sana lagi.

 

Desain Interior Warung Bakso Gajah Mungkur Unsri

Desain interiornya masih sama seperti beberapa bulan yang lalu. Kesannya rapi, bersih, dan natural.

kuliner enak dekat kampus
sumber: dokumentasi pribadi


Warna krem mendominasi ruangan itu. Ada sedikit sentuhan cokelat kayu pada beberapa sisi pada temboknya untuk kepentingan estetika. Lantainya juga berwarna krem tetapi dengan tone yang lebih dingin. Kebersihannya pun terjaga. Saya tidak melihat satu sampah pun berserakan di lantai.

Para pegawainya memakai seragam, jadi tampak lebih profesional. Ruangannya juga luas dan konsepnya semi terbuka. Jadi sirkulasi udara di dalam ruangan sangat baik. Mengingat suhu di Indralaya kadang bisa mencapai 33 derajat celcius ketika siang hari bolong, konsep ruangan seperti ini membuat ruangan tidak terasa pengap dan panas.

 

Menu di Warung Bakso Gajah Mungkur Unsri Pilihan Saya

Untuk harga menunya sangat terjangkau. Dengan uang kurang dari dua puluh lima ribu rupiah, pelanggan sudah bisa mendapatkan satu porsi makanan dan minuman.

Saya sendiri memilih mi ayam bakso dan es jeruk. Total harganya hanya Rp 21.000,-

kuliner enak dekat kampus
sumber: dokumentasi pribadi


Bentuk mi yang dipakai pada mi ayam ini lurus dengan tekstur yang lembut. Bumbunya maknyus. Rasa asin, gurih, dan manisnya seimbang. Toppingnya ada ayam cincang dan cesim.

Saya suka sekali dengan ayam cincangnya. Sebab sebagian besar daging semua dan empuk. Bumbunya meresap ke daging ayamnya dengan sempurna. Sayangnya,  masih ada sedikit tulang rangu dan kulit ayam di antara cincangan ayam tersebut. Mungkin bagi orang lain itu bukan masalah besar, tapi bagi saya, itu menjadi poin kurang. Kenapa? Karena bagi saya, bagian tubuh lain dari ayam selain daging itu tidak enak, haha. Makanya saya sedih karena ada sedikit tulang rangu dan kulit.

By the way, itu preferensi pribadi saya lho. Bumbunya mantap sekali kok. Memang saya saja yang lumayan pemilih soal makanan.

Untuk baksonya disajikan di mangkok yang terpisah. Saya mendapatkan lima buah bakso daging sapi.

Serius sih, baksonya enak banget. Kalau kata para food vlogger, baksonya ‘daging banget’. Sama sekali tidak kelewat kenyal karena terlalu banyak tapioka. Tekstur baksonya juga sesuai dengan selera saya, lembut dan bersih tanpa tulang rangu. Perfecto!

Kalau kuah baksonya bagaimana? Enak tidak? Wah, rasanya memang gak kaleng-kaleng sih. Maknyus bangeet. Namun, mungkin cita rasanya akan sedikit kurang cocok bagi orang yang bukan pecinta MSG seperti saya, haha.

Ada pelengkap bumbu lain tidak? Woiya jelas ada dong! Di setiap meja disediakan saus, kecap, dan sambal. Sambalnya terbuat dari cabai hijau. Bagi saya yang pecinta pedas, pedasnya kurang nendang. Namun kalau dilihat secara keseluruhan, memang lebih baik kalau sambalnya jangan terlalu pedas supaya bisa cocok di semua lidah.

kuliner enak dekat kampus
sumber: dokumentasi pribadi


Bagaimana dengan es jeruknya? Mantap tenan! Rasa jeruknya kuat tetapi tidak terasa asam sama sekali. Manisnya juga pas. Es batunya banyak jadi segar sekali diminum di siang bolong.

 

Hal Unik dari Warung Bakso Gajah Mungkur Unsri

Satu hal yang menurut saya unik dari warung bakso ini adalah furniturnya. Umumnya, warung bakso menyediakan meja dan kursi ala kadarnya. Kadang terbuat dari triplek atau kayu biasa yang tidak kokoh. Namun, ini tidak berlaku pada Gajah Mungkur. Semua set meja dan kursi pelanggan terbuat dari kayu yang tebal dan kokoh. Sayangnya saya kurang paham itu jenis kayu apa. Yang jelas, semua meja dan kursi dipahat dengan rapi lalu dipelitur.

Di samping itu, setiap meja dan kursi ditata dengan sangat rapi. Jadi, selain menambah nilai estetika, tetapi juga menambah nilai praktis bagi para pelanggan maupun pekerja. Garis meja dan kursi yang sejajar ini memudahkan siapa pun untuk lewat sehingga ruangan terkesan lega.

 

Hal Perlu Ditingkatkan

Satu hal yang saya rasa masih perlu ditingkatkan oleh pihak manajemen Warung Bakso Gajah Mungkur Unsri adalah kitchen set-nya. Saya mengerti bahwa penggunaan mangkok plastik adalah demi kepentingan praktis, seperti menghindari terjadinya kerusakan mangkok dan sebagainya. Hanya saja, setidaknya unsur estetikanya perlu dipertimbangkan lagi.

Mungkin di lain waktu, mangkok yang digunakan untuk menyajikan menu bisa dibuat seragam warnanya. Jika satu mangkok warnanya putih, putih semua. Jika warnanya krem, maka mangkok lain juga krem. Hal ini tidak perlu berlaku untuk garpu dan sendok yang terbuat dari stainless steel.

Ini hanya masukan berdasarkan pendapat pribadi saya. Namun selebihnya, terkait rasa, kebersihan, dan desain tempat, semuanya sudah bagus.

Jika Anda lewat di depan kampus Unsri Indralaya, tidak ada salahnya mampi sebentar ke Warung Bakso Gajah Mungkur Unsri. Dijamin, Anda pasti akan datang lebih dari satu kali seperti saya.

 

 

Related Posts

Posting Komentar