Belajar Menjadi Blogger bersama ODOP Blogger Squad

Posting Komentar

ODOP Blogger Squad

Setelah ragu selama sekian tahun, akhirnya pada pertengahan tahun ini saya  memutuskan untuk mengejar mimpi saya sebagai penulis. Salah satu cara untuk menjaga semangat menulis saya adalah dengan mencari lingkungan yang kondusif, yaitu komunitas para penulis. Sayangnya saya tidak tahu harus mencari komunitas itu kemana. Untungnya teman saya mengenalkan saya pada Komunitas One Day One Post.

Apa itu Komunitas One Day One Post (ODOP)?

ODOP Blogger Squad

Komunitas ODOP adalah komunitas para penulis yang konsisten menulis di blog setiap hari. Komunitas ini pertama kali diprakarsai oleh Kak Syaiha, dan mulai aktif sejak 1 Januari 2016 (Sumber: Fan Page ODOP).

Proses rekrutmen ODOP berlangsung selama 40 hari. Saya sendiri bergabung dengan ODOP pada rekrutmen tahun 2023 ini, yaitu Oprec ODOP Batch 11.

Setelah peserta Oprec dinyatakan lulus dari proses rekrutmen, maka peserta akan resmi menjadi Keluarga Besar ODOP. Semua anggota ODOP dari Batch 1-11 mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengikuti kelas yang akan dibuka setiap satu tahun sekali. Tahun ini, ada tiga kelas yang dibuka. Ada kelas ODOP Blogger Squad (OBS), ODOP Tembus Media (OTM), dan ODOP Nulis Buku.

Lantas, saya ikut kelas yang mana? Hehe, sesuai dengan judul ya, saya ikut ODOP Blogger Squad dan OTM.

Apa itu ODOP Blogger Squad?

ODOP Blogger Squad

ODOP Blogger Squad adalah kelas yang khusus membahas seputar ilmu blogging. Di kelas ini, syarat utamanya adalah memiliki blog berbayar atau Top Level Domain (TLD). Kenapa harus TLD? Karena tujuan dari kelas ini adalah melatih anggotanya untuk menjadi blogger profesional yang serius.

Selain itu, blog TLD akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak yang menginginkan jasa ulasan produk pada kita. Ditambah lagi, ada banyak kompetisi blog di luar sana. Syarat utama dari sebagian besar kompetisi ini adalah memiliki blog TLD. Itulah mengapa kepemilikian blog TLD sangat krusial bagi anggota ODOP yang memutuskan untuk bergabung pada kelas ini.

Apa saya yang dipelajari di ODOP Blogger Squad?

ODOP Blogger Squad

Sejauh ini, sudah ada enam materi yang dibagikan. Pengisinya selama ini sudah ada Kak Nimas, Pak Yonal, Kak Karunia, dan Kak Jihan.

Materi pertama dan kedua yang diajarkan pada kami adalah tentang Adab Blogging. Materi ini dibagikan oleh Kak Nimas. Terima kasih banyak Kak Nimas, hehe.

Dulu saya kira, blogging itu hanya sekadar menulis dan posting. Ternyata, kegiatan blogging jauh lebih dalam dari itu. Sebelum memulai perjalanan sebagai seorang blogger, kita perlu memiliki ‘Big Why’ memilih menjadi blogger. Tujuannya adalah supaya jika suatu hari nanti diri ini mulai lelah berjalan di jalan ini, maka semangatnya akan bangkit lagi ketika teringat kembali niat awal mengapa memulai perjalanan ini.

Kenapa Memilih Blogging?

Di sisi lain, etika dalam dunia blog juga sangat penting. Misalnya, ketika berkomentar saat melakukan blogwalking, akan lebih baik jika meninggalkan komentar yang masih relevan dengan postingan terkait. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai pembaca, kita benar-benar menyimak dengan saksama artikel yang diposting si pemilik blog.

Materi berikutnya adalah terkait niche dan tools yang digunakan pada blog. Niche merupakan ‘ciri khas’ dari suatu blog. Ada blog yang membahas lebih dari satu topik. Niche blog ini ialah life style. Ada juga blog yang hanya fokus membahas satu topik, yakni blog dengan niche spesifik.

Ngomongin Niche & Tools Blog

Pak Yonal menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai tools yang akan sering digunakan selama blogging. Beliau juga dengan sabar menjawab pertanyaan seputar niche. Keluaran dari kelas ini, diharapkan para anggota ODOP Blogger Squad bisa menentukan niche dari blog mereka.

Kenapa niche penting sekali? Karena niche menentukan akan dibawa kemana blog kita nanti. Setiap niche punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Niche apa pun, pasti akan menemukan pembacanya sendiri. Akan lebih baik jika niche yang kita pilih adalah topik yang paling kita sukai agar nantinya tidak terasa berat dalam menulis artikel-artikel selanjutnya.

Pada kelas berikut giliran Kak Karunia membawakan materi mengenai Top Level Domain (TLD). Pada sesi ini, Kak Karunia banyak tips mengenai cara memilih nama domain, perbedaan domain dan hosting, bahkan memberi rekomendasi situs pembelian domain TLD terpercaya. Sayangnya, saya kurang memperhatikan materi di kelas ini. Makanya saya sampai salah beli, hahaha. Seharusnya beli domain saja, ini malah beli hosting juga. Untung teman-teman dan kakak-kakak di ODOP Blogger Squad sangat perhatian dan cepat-cepat mengingatkan saya, haha.

Saya cukup pusing ya soal TLD ini. Bukan karena materinya susah, tapi karena saya buta sekali dengan dunia blog. Saya baca materi dari Kak Karunia saja itu sudah pusing. Saat dipraktikkan, makin pusing, haha. Ternyata perlu salah dulu supaya bisa benar-benar paham betul perbedaan antara domain dan hosting.

Memang benar ya, melakukan kesalahan itu sebenarnya tidak buruk juga, lho. Justru karena kesalahan itulah saya jadi benar-benar paham materi yang diberikan.

Kelas terakhir yang baru diadakan akhir-akhir ini adalah kelas mengenai SEO (Search Engine Optimization) yang dibawakan oleh Kak Jihan. Di kelas ini, kepusingan saya semakin menjadi, haha. Padahal baru saja sedikit tenang dilanda panik karena TLD, sekarang sudah dibombardir SEO. Apakah saya stres? Haha, tentu saja tidak. Hanya kena mental saja sedikit. Haha, bercanda.

Bagi para blogger yang ingin mendulang cuan, maka SEO adalah solusinya. Supaya blog kita bisa dimonetisasi, maka artikel kita harus ‘bernilai’ di mata mbah Google. Bagaimana caranya supaya bisa ‘bernilai’? Caranya adalah dengan membuat artikel sesuai dengan kaidah SEO on page.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat menulis artikel SEO. Pertama, keyword atau kata kunci. Pilihkan kata kunci spesifik yang materinya masih kita kuasai. Kedua, jumlah kata dalam artikel. Ini masih berhubungan dengan keyword. Jumlah keyword dalam artikel kita tidak boleh lebih dari satu persen jumlah kata dari artikel kita. Misal, artikel kita memuat 800 kata, maka keyword di dalamnya tidak boleh lebih dari 8 kata.

Jangan lupa perhatikan Frequently Asked Question (FAQ) di mesin pencari Google. FAQ bisa digunakan sebagai sub judul demi meningkatkan kesempatan artikel kita menduduki halaman pertama di mesin pencari Google.

Itulah pengalaman saya selama menjadi bagian dari OBS. Seru banget! Saya banyak bertemu orang-orang baru dengan minat yang sama, yang lebih semangat dari saya, dari berbagai latar belakang, dan pastinya dapat ilmu blogging gratis! Bahkan bisa diajari langsung oleh para blogger ternama! Keren banget kan, ODOP Blogger Squad?

 

 

Related Posts

Posting Komentar