Saya ini anak rumahan banget. Jarang sekali pergi ke luar.
Kalau tidak ada yang mengajak pergi ke luar, ya, saya tidak kemana-mana, haha.
Namun akhir-akhir ini saya sedang
banyak pikiran. Kalau warga di twitter suka menyebutnya quarter life crisis. Fase ini umum dialami oleh orang dewasa muda
seperti saya ini. Masa di mana orang-orang berusia 18-30 tahun merasa tidak
memiliki arah, khawatir, dan bingung atas ketidakpastian kehidupannya di masa
depan. Biasanya orang-orang di fase ini bawaannya ingin healing mulu. Contohnya seperti saya ini, haha.
Kalau ingin healing, ingin
rasanya pergi ke tempat yang memanjakan mata tapi bernuansa alam. Ada beberapa
tempat healing bernuansa alam yang sangat ingin saya kunjungi.
1. Geoforest Watu Payung Turunan
![]() |
sumber: datawisata.com |
Watu Payung sangat cocok dijadikan tempat untuk
healing. Sejuknya angin pagi dan indahnya sinar kemerahan matahari membuat hati
merasa tenang. Selain itu, latar belakang matahari terbitnya juga bisa
diabadikan dalam foto sebagai kenang-kenangan.
2. Pantai Nihiwatu, Sumba
![]() |
sumber: daedi.com |
Kalau tadi tempat healing
bernuansa alam yang menyuguhkan sunrise,
kali ini ada Pantai Nihiwatu di Sumba yang menyuguhkan pemandangan sunset yang menawan. Pantai ini terletak
di wilayah Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pantai Nihiwatu menduduki peringkat 17 dari 100 pantai
terbaik di Asia loh. Namun, pantai sepanjang 2,5 kilometer ini masih belum banyak
diketahui banyak orang. Air laut yang jernih dan pasir putih merupakan daya
tarik utama dari pantai ini. Selain itu, bisa membuat diri merasa damai begitu
memandangnya.
Untuk bisa menikmati keindahan alam di Pantai
Nihiwatu, Anda perlu sedikit merogoh kocek lebih dalam. Sebab, hanya
orang-orang pengunjung resort Nihiwatu saja yang bisa masuk ke pantai ini.
Lihat juga: Urutan Make Up Kulit Kering
3. Telaga Warna, Dataran Tinggi Dieng
![]() |
sumber: travel.kompas.com |
Telaga Warna terletak di Dieng Wetan, Kecamatan
Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasinya dekat dengan Candi Arjuna
dan Kawah Sikidang. Tempat wisata healing bernuansa alam yang satu ini buka
mulai 06.30 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB. Tarif tiketnya hanya Rp 22.000,-
pada hari biasa dan hari libur.
Dilansir dari wikipedia, warna telaga ini kerap
berubah-ubah. Terkadang, air dari telaga ini berwarna warni seperti pelangi.
Namun, di lain waktu warnanya berubah menjadi hijau dan kuning. Fenomena ini
terjadi karena ada kandungan sulfur yang cukup tinggi di dalam air telaga ini.
Jika sinar matahari mengenainya, maka akan memantulkan cahaya yang tampak
berwarna warni.
Karena lokasinya yang berada di ketinggian 2000 meter
di atas permukaan laut, udara di Telaga Warna sangat sejuk dan bersih. Inilah
yang membuat saya sangat ingin berkunjung ke sana.
4. Pantai Semeti, Lombok
![]() |
sumber: google maps Danang Priambodo |
Pantai ini terletak di Jalan Pantai Mawi, Selong
Belanak, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dilansir
dari nativeindonesia.com, pantai ini buka selama 24 jam sehari selama 7 hari
seminggu. Tiket masuk untuk wisatawan domestik hanya Rp 5.000,- untuk kendaraan
roda dua dan Rp 10.000,- untuk pengunjung yang membawa mobil.
Pantai ini memiliki daya tarik yang unik karena
memiliki batuan karang yang biasa disebut kryptonite. Hamparan pasir putihnya
begitu cantik dipadu dengan deburan ombak merupakan penyembuh jiwa yang ampuh.
Apalagi, pantai ini masih sepi, sehingga bisa menjadi destinasi tempat wisata
yang cocok untuk healing.
5. Pulau Cinta, Gorontalo
![]() |
sumber: regional.kompas.com |
Destinasi wisata ini sangat cocok untuk healing
bersama pasangan. Pulau Cinta kerap disebut Maldive-nya Indonesia. Pemandangan
laut yang lapang dan air laut yang jernih bisa membantu menjernihkan pikiran
yang berkecamuk. Keindahan terumbu karang juga begitu memanjakan mata.
Pulau ini terletak di Teluk Tomini, Patoameme, Botumoito,
Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sulawesi Utara. Kedalaman dari perairannya
sekitar dua sampai tiga meter.
Penginapan di sini berupa cottage. Fasilitasnya ada
kamar, teras, ruang keluarga, dan kolam renang pribadi. Biaya yang perlu
dikeluarkan adalah Rp 3.500.000 – Rp 5.000.000 per malam. Biaya ini sudah
termasuk transportasi dan makan tiga kali sehari.
6. Danau Toba dan Bukit Holbung
Dana Toba merupakan salah satu tempat yang ingin saya
kunjungi untuk healing. Dilansir dari Disbudpar Sumatra Utara, Danau Toba
adalah sebuah danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan
lebar 30 kilometer. Di tengah danau ini terdapat pulau vulkanik, yaitu Pulau
Samosir.
Ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di
sekitar Danau Toba, salah satunya adalah Bukit Holbung. Bukit ini terletak di
Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Dari bukit ini, Anda bisa menikmati
pamandangan Danau Toba dan matahari terbenam.
7. Oro-Oro Ombo, Gunung Semeru
![]() |
sumber: instagram.com/surya_kavy |
Tempat healing bernuansa alam yang satu ini sangat
cocok bagi Anda yang suka mendaki. Oro-oro Ombo terkenal dengan keelokan bunga
verbenanya. Lokasinya sendiri berada di jalur pendakian Gunung Semeru. Untuk
bisa menikmati pemandangan bunga-bunga yang bermekaran di sana, Anda perlu
mendaki selama 5-6 jam dari Rani Pani.
Wah, effort banget ya? Haha. Oleh karena itu, pastikan
kondisi badan kalian prima, agar proses pendakian berjalan lancar.
Lihat juga: Makan Siang di Bakso Gajah Mungkur Unsri
Penutup
Demikian tujuan tempat healing
yang sangat ingin saya kunjungi. Tempatnya tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, biaya yang diperlukan untuk ke sana juga beraneka ragam, dari yang
terjangkau sampai yang cukup mahal, haha. Yah, namanya juga impian. Siapa tahu
bisa terkabul, Aamiin. Bagi Anda yang sudah pernah berkunjung ke tempat-tempat
di atas, yuk boleh sharing di kolom komentar! Hehe
Posting Komentar
Posting Komentar